Pst4r8 Blog

I Love Coding & Hacking

I do Pentesting

I Develop Web Apps

Pst4r8 Blog

I Love Coding & Hacking

I do Pentesting

I Develop Web Apps

Postingan Blog

Pengertian dan Jenis DSL (Digital Subscriber Line)

Januari 16, 2021 Materi
Pengertian dan Jenis DSL (Digital Subscriber Line)

Pada artikel kali ini saya akan membahas mengenai pengertian dan Jenis DSL (Digital Subscriber Line). Materi ini biasanya ditemukan pada pelajaran sekolah yang ada di jurusan TKJ (Teknik Komputer dan Jaringan) kelas 12. Materi DSL termasuk kedalam mata pelajaran Teknologi Layanan Jaringan. Berikut pengertian dan jenis DSL (Digital Subscriber Line).

Pengertian DSL

DSL (Digital Subscriber Line) merupakan kumpulan teknologi yang memanfaatkan bandwidth yang tidak digunakan pada jaringan telepon tembaga biasa yang telah lama ada untuk menghantarkan data digital berkecepatan tinggi. Koneksi DSL sangat mudah digunakan seperti halnya koneksi dial-up biasa. Namun, sifat dan kecepatannya seperti halnya koneksi leased line yang dapat selalu aktif selama koneksi ke sentral terminasi DSL masih aktif.

Teknologi DSL dapat tersedia berkat adanya sebuah perangkat bernama DSLAM (DSL Access Multiplexer). Perangkat inilah yang membuat media koneksi berjalan menggunakan teknologi DSL dan menjadi pusat terminasi. DLS biasanya menggunakan sinyal frekuensi dengan range yang cukup tinggi, yaitu hingga 1 MHz. Masing-masing tipe DSL berbeda-beda dalam hal penggunaan frekuensi. Sebagai contoh teknologi ADSL menggunakan frekuensi 20 KHz sampai 1 MHz.

Meskipun banyak jenis teknologi DSL, ADSL adalah salah satu jenis DSL yang lebih bagus untuk aplikasi-aplikasi multimedia dan internet. Sementara server atau kantor sentral mentransmisikan data-data yang masuk ke para pelanggan, lebih banyak lebar pita frekuensi yang diberikan ke arus downstream. Laku transmisi 8 Mbps dapat dicapai dengan memanfaatkan jaringan telepon kabel berpasangan yang telah ada untuk jarak mencapai 3,6 km. Laju data pada arus upstream biasanya mencapai 1 Mbps. Transmisi juga dapat dilakukan untuk jarak yang lebih jauh dengan biaya yang sama dengan transmisi kecepatan rendah. Kode jalur discrete multi tone (DMT) saat ini merupakan satu-satunya standar ADSL. Kode ini berbasis pada standar ANSI T1.413.

Baca juga : Apa itu Algoritma?

Keuntungan DSL

  • Koneksi yang simultan antara internet dengan suara/fax melalui kabel telepon.
  • Kecepatan akses yang tinggi dan selalu online.
  • Harga penggunanya murah terutama untuk perumahan.
  • Keamanan data terjaga dengan baik.

Kekurangan DSL

  • Panjang kabel tembaga dari CO ke pelanggan kurang tepat.
  • Adanya load coils dan bridged taps yang tidak cocok.
  • Sinyal tidak dapat dikirmkan oleh media yang menggunakan Serat Optik.

Jenis-jenis DSL

1. Asymmetric DSL (ADSL)

Asymmetric DSL adalah teknologi yang memberikan kecepatan transfer data yang berbeda antara proses pengiriman data (upload) dan penerimaan data (download). Biasanya kecepatan downloading data akan lebih besar daripada uploading, mengingat lalu-lintas data internet khususnya untuk level pengguna akhir lebih banyak men-download.

Tipe DSL seperti ini memang sengaja diciptakan untuk memenuhi kebutuhan pengguna level perumahan, di mana traffic menerima data lebih besar daripada melakukan pengiriman. Kondisi seperti ini sangat cocok untuk aplikasi-aplikasi level pengguna akhir seperti misalnya melakukan download musik dan film, surfing, online games, menerima email, dan masih banyak lagi.

Keuntungan ADSL

  • Data dapat terakses dengan cepat.
  • Mempunyai dua frekuensi : frekuensi tinggi untuk mengantar data dan frekuensi tinggi untuk sound atau fax.
  • Biaya murah.

Kerugian ADSL

  • Teknologi ADSL memiliki keterbatasan dalam hal jarak maksimal dari kabel, yaitu 6000 feet (1.820 meter). Apabila jarak melebihi standar ADSL, maka koneksi tidak dapat dilakukan.

2. Symmetric DSL (SDSL)

Symmetric DSL merupakan koneksi yang memiliki spesifikasi jalur upload dan download yang sama persis keduanya. Jaringan dengan spesifikasi seperti ini sangat cocok digunakan untuk keperluan aplikasi komersial, di mana pengguna akhir juga memiliki kemampuan untuk mengirim data dalam jumlah besar ke internet. SDSL sangat cocok digunakan untuk aplikasi seperti pengiriman email dengan attachment yang besar, melakukan upload informasi ke internet, membuat web server, FTP server, dan masih banyak lagi.

Keuntungan SDSL

  • Bandwidth yang disalurkan simetric dalam arti kecepatan upload dan download sama sesuai paket layanan yang pelanggan pilih sebelumnya.
  • Delay rendah.
  • Tidak bergantung dan tidak mengganggu saluran telepon yang ada.
  • Sistem point to point antara ISP dengan pelanggan, sehingga secara teknis bandwidth tidak terbagi.

Kerugian SDSL

  • Jika tidak menggunakan sistem anti petir (grounding) yang baik maka akan boros modem (terkena petir terus).
  • Kabel diputus orang lain.
  • Modemnya lebih mahal dari modem ADSL.
  • LAN-nya dapat digunakan pada saluran sepanjang 10 kft.

3. Symmetric High-Speed DSL (G.SHDSL)

Teknologi DSL yang satu ini dapat melayani penggunanya dengan fitur multi-rate (kecepatan yang dapat berbeda-beda), multi-service, dengan jarak jangkauan yang lebih panjang dari teknologi DSL yang lainnya, dan dapat dikuatkan sinyalnya sehingga dapat bejalan sangat jauh. G.SHDSL ini dapat memberikan penggunanya kecepatan transfer mulai dari 192 Kbps sampai dengan 2,3 Mbps.

4. Integrated Service Digital Network DSL (IDSL)

IDSL merupakan perpaduan fitur antara teknologi ISDN dengan DSL. Seperti halnya ISDN, IDSL menggunakan satu pair kabel untuk mentransmisikan data secara full duplex dengan kecepatan hingga 144 Kbps. IDSL pada dasarnya adalah sebuah line ISDN BRI yang digunakan sebagai jalur leased line, dengan kata lain jalur ISDN BRI tidak perlu di-switch penggunaannya. Jalur IDSL ini tidak memiliki channel signaling seperti ISDN yang sesungguhnya. Jalur ini dapat dikonfigurasikan dengan kecepatan 64 Kbps, 128 Kbps, atau 144 Kbps.

5. Very-High-Data-Rate DSL (VDSL)

VDSL dapat menghantarkan data penggunanya mulai dari 13 Mbps sampai 52 Mbps downstream dan 1,5 hingga 2,3 Mbps upstream hanya dengan menggunakan satu pasang kabel tembaga twisted. Jarak jangkauan dari teknologi inilah yang menjadi kelemahannya, karena jarak maksimalnya hanya sejauh 1,3 km saja.

6. High-Data-Rate DSL (HDSL)

Teknologi HDSL memiliki kecepatan transfer data yang sama dengan jaringa E1 saat ini. Maka dari itu, HDSL memang telah banyak digunakan oleh penyedia jasa jaringan untuk menggantikan jalur-jalur E1 mereka yang relatif lebih mahal biaya penyediaannya. HDSL dapat beroperasi melayani penggunanya dalam jarak 3,6 km saja. Namun, repeater atau penguat dapat Anda pasang untuk memperpanjang jangkauannya.

Nah itulah materi tentang pengertian dan jenis DSL (Digital Subscriber Line). Anda dapat memilih tipe DSL yang cocok diantara tipe DSL yang telah saya tuliskan diatas. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan Anda.

Taggs:
Write a comment