Cara Konfigurasi ISO Linux Debian di VirtualBox
Sebelum masuk ke tutorial cara konfigurasi ISO Linux Debian di VirtualBox, terlebih dahulu saya akan menjelaskan tentang apa itu File ISO dan Virtual Box beserta fungsi-fungsinya.
Apa itu File ISO?
File ISO merupakan sebuah format file yang bisa menampung data dalam bentuk gambaran DVD atau CD dan dapat disimpan dalam bentuk digital. File ISO disebut juga dengan istilah DVD atau CD image pengganti kepingan DVD/CD, untuk membukanya membutuhkan sebuah software khusus yang sudah terinstal pada komputer yang anda miliki.
Fungsi File ISO
1. Sebagai Pengganti DVD/CD
ISO File disebut juga dengan DVD/CD Image, yaitu sebuah file yang berfungsi untuk menggantikan data DVD/CD. Apabila anda ingin membuka sebuah file ISO, anda tidak perlu menggunakan perangkat keras DVD/CD Room, akan tetapi cukup dengan menggunakan Virtual Drive pada mesin komputer anda.
2. Backup Data Menjadi Lebih Mudah
Anda dapat membuat file ISO untuk mempermudah dalam membackup data, jika anda memiliki data penting dalam bentuk file ISO, anda dapat membakar atau menyalinnya kedalam DVD atau CD dengan lebih cepat. Oleh sebab itu, kegunaan file ISO ini banyak digunakan untuk membackup data.
3. Menjaga Keamanan Data
Salah satu fungsi dari ISO file yaitu untuk menjaga keamanan data, baik dari seseorang yang ingin mencuri data penting ataupun dari serangan virus. Dengan menyimpan data dalam bentuk ISO, anda dapat mengamankan data dengan memberikan password sesuai dengan keinginan anda tentunya.
4. Mengurangi Resiko Kerusakan
Karena DVD/CD disimpan dalam bentuk file, maka resiko dari kerusakan pada data dapat diminimalisir. Jika awalnya anda menyimpan data dalam bentuk kepingan DVD/CD, kemungkinan besar kepingan DVD/CD akan tergores atau terdapat bercak, sehingga tidak dapat terbaca oleh DVD/CD Room. Akan tetapi apabila anda menyimpan data DVD/CD tersebut dalam bentuk file ISO, maka resiko diatas dapat diminimalisir.
Apa itu VirtualBox?
Virtualbox merupakan software gratis milik Oracle yang berfungsi memvisualisasikan banyak Sistem Operasi (OS) di dalam Sistem Operasi utama milik kita.
Jadi anda tidak perlu punya banyak komputer untuk menguji atau memakai beberapa Sistem Operasi.
Misalnya: OS utama anda adalah Windows 10 namun anda juga ingin merasakan OS lain seperti Ubuntu. Maka anda bisa menggunakan Virtualbox ini untuk menjalankan Ubuntu tersebut tentunya dalam mode virtual alias simulasi.
VirtualBox juga mendukung tiga (3) jenis virtual hardisk drive, yaitu VHD, VDI, dan VMDK. Dukungan ini akan lebih memudahkan anda ketika sedang melakukan eksperimen terhadap beberapa judul software virtualisasi yang serupa. Misalnya, apabila anda ingin menggunakan salah satu jenis virtual hardisk tersebut untuk diimpor/ekspor dengan software virtualisasi lain seperti VMWare.
Apa Saja Fungsi VirtualBox?
1. Untuk melakukan eksperimen terhadap suatu sistem operasi
Distribusi Linux selalu merilis update distribusinya secara berkala setiap bulan, semester, dan ada yang tiap tahun. Bagi pengguna sistem operasi selain Linux yang ingin melakukan eksperimen terhadap update-update dari distribusi Linux tersebut dapat memanfaatkan VirtualBox sebagai media percobaan.
2. Penghematan biaya investasi hardware
Tanpa harus membeli perangkat komputer baru, pengguna dapat mengoperasikan sistem yang berbeda dalam satu layar. Dalam persepsi kebutuhan biaya untuk membangun sebuah perangkat komputer yang dirancang untuk server, keberadaan VirtualBox bisa memangkas biaya investasi hardware beberapa kali lebih hemat daripada harus membeli seperangkat hardware baru.
3. Penghematan biaya penggunaan listrik
VirtualBox dapat mensimulasikan perangkat PC hanya dalam sebuah jendela saja, hal ini tentu saja dapat mengurangi biaya konsumsi listrik.
4. Konfigurasi hardware virtual
Pengaturan hardware virtual di dalam VirtualBox meliputi virtual RAM, CPU, hardisk, soundcard, display, USB port, dan LAN port. Semua perangkat virtual tersebut akan terinstal secara otomatis tanpa harus menginstal driver yang menggunakan setup file eksternal. Kemudian, setelah itu hanya memerlukan beberapa konfigurasi saja.
5. Deployment sistem virtual
Pengguna dapat melakukan cloning sistem sebanyak mungkin sesuai kapasitas hardisk pada komputer host. Semakin besar kapasitasnya maka semakin banyak pula potensi virtual OS yang bisa dibuat salinannya.
6. Memangkas biaya ruang media simpan untuk sistem
Termasuk di dalamnya investasi perangkat keras hardisk, Anda hanya perlu menggunakan virtual hardisk, dan mengelolanya di dalam jendela aplikasi VirtualBox. Tentunya harus menyesuaikan dengan kapasitas penyimpanan hardisk di komputer host, semakin banyak sisa ruang hardisk host, maka semakin besar potensi jumlah hardisk virtual yang dapat dibuat.
7. Memangkas proses dan uji implementasi sistem
VirtualBox mampu melakukan cloning virtual hardisk dari sistem virtualisai OS yang sudah terkonfigurasi di dalam VirtualBox. Sehingga bila pengguna ingin mengimplentasikan teknologi tertentu secara independen di setiap fresh install OS, pengguna tidak perlu mengulang proses dari awal instal OS kembali. Menggunakan virtual hardisk yang sudah terinstal sebelumnya, cukup lakukan cloning, dan fresh OS siap digunakan.
8. Maintenance sistem virtual
Maintenance pada perangkat virtual tidak jauh berbeda dengan perangkat PC di dunia nyata, hanya saja bentuk maintenance-nya hanya bisa dilakukan dari sisi software saja, sebab semua perangkat kerasnya bentuknya virtual.
9. Replacement sistem virtual
Ketika satu komputer host tidak lagi mampu menjalankan sejumlah perangkat virtual karena faktor spesifikasi ataupun masalah kapasitas hardisk, maka pengguna dapat dengan mudah melakukan pemindahan/replacement perangkat virtual tersebut, cukup dengan menyalin hardisk virtualnya saja ke dalam komputer host yang lain yang lebih kompatibel, ditambah dengan sedikit konfigurasi.
10. Sebagai media untuk anda membuat simulasi jaringan
Di dalam Virtualbox anda dapat membuat banyak mesin virtual dan memainkannya sekaligus. hebatnya kita dapat menggabungkan semua mesin yang aktif tadi dalam satu jaringan. Seolah-olah anda punya banyak komputer yang terkoneksi.
11. Media belajar untuk pemula IT
Bagi pemula di bidang IT, VirtualBox bisa dijadikan sebagai media belajar yang aman dari potensi kerusakan yang mungkin ditimbulkan. Karena kerusakan-kerusakan sistem pada sistem virtual tidak akan berdampak pada komputer host. Di sekolah menengah kejuruan komputer ataupun progdi mata kuliah IT saat ini banyak yang sudah menerapkan penggunaan VirtualBox sebagai media belajarnya.
12. Sebagai komputer yang fleksibel dan dapat pindah sesuka hati kita
Misalnya kita dapat membuat sebuah server antivirus dan server absensi sekaligus untuk keperluan kantor dalam bentuk virtual di satu komputer. Nah server antivirus dan absensi tadi dapat kita pindah ke komputer lain dengan memindahkan mesin virtual kita ke komputer lain jika sewaktu waktu komputer utamanya rusak. biasanya format file virtualbox berekstensi .VDI, maka tinggal copas VDInya saja ke komputer lain.
Baca juga : Cara Mudah Install Web Server di Aplikasi Termux
Cara konfigurasi ISO Linux Debian di VirtualBox
1. Langkah pertama kita buka VirtualBox terlebih dahulu.
2. Kemudian kita pilih menu Baru dan beri nama pada linux yang akan kita install pada VirtualBox. Sesuaikan kapasitas ram yang akan dipakai.
3. Atur total penyimpanan yang akan dipakai.
4. Setelah itu pergi ke menu Pengaturan pada linux yang kita buat tadi, pergi ke Penyimpanan dan plih Berkas drive optik sesuai linux yang akan kita install.
5. Pergi ke menu Jaringan untuk mengatur jenis jaringan yang akan kita tentukan. Pilih Adapter hanya-hosts jika ingin ke jaringan VirtualBoxnya.
6. Setelah semua sudah kita atur, langkah selanjutnya yaitu kita jalankan linux Debian kita tadi dengan cara klik Mulai/Start.
Itulah beberapa materi dan tutorial yang dapat saya berikan. Semoga dapat bermanfaat.